Mengaku Saling Jatuh Cinta, Guru Honorer di Sandai Setubuhi Siswinya

KalbarOnline, Ketapang – Seorang guru honorer sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Sandai berinisial EY diringkus polisi.

Pria berusia 34 tahun itu diamankan anggota Polsek Sandai yang dibantu Satreskrim Polres Ketapang lantaran menyetubuhi MA (16) yang tak lain merupakan Siswinya.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat melalui Kasat Reskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto turut membenarkan penangkapan terhadap pelaku yang dilakukan pada Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kasat Reskrim menuturkan bahwa dari pengakuan yang didapat dari tersangka bahwa dirinya bersama korban saling jatuh cinta.

Eko menerangkan bahwa kejadian terungkap sekitar bulan Februari silam pasca korban kehilangan handphone yang merupakan pemberian dari tersangka. Beberapa hari pasca handphone tersebut hilang, tersebar foto-foto korban dengan pose tak pantas.

“Pelapor yang merupakan saudara korban lalu menanyakan perihal foto-foto pribadi korban bisa tersebar. Akhirnya korban bercerita bahwa foto tersebut di dalam handphonenya yang hilang dan foto tersebut dikirim oleh korban kepada tersangka atas permintaan tersangka,” ujarnya, Selasa (12/3/2019).

Setelah ditanyai lebih lanjut, lanjut Eko, korban akhirnya mengaku telah disetubuhi oleh tersangka sekitar 10 kali dengan iming-iming akan diberikan nilai bagus oleh tersangka, namun jika menolak akan diberi nilai jelek.

“Korban juga sering diberi uang jajan sebesar Rp50-Rp150 ribu dan dibelikan sebuah handphone oleh tersangka,” terangnya.

Baca Juga :  Danramil Cek Posko PPKM Mikro Maksimalkan Peran Satgas Covid-19

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Ketapang dan disangkakan pasal 81 ayat 1 dan ayat 2 dan atau pasal 82 Jo 76 D dan atau pasal 76 E UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Mengaku miliki hubungan spesial dengan korban : Saling jatuh cinta

Sementara saat dikonfirmasi EY (34) mengaku dirinya sama sekali tak pernah memaksa korban untuk melayani nafsunya. Ia menjelaskan bahwa dirinya dan korban memiliki hubungan spesial alias saling jatuh cinta.

“Mulanya dia sering ke kantin sekolah milik saya dan membantu di sana. Berawal dari itu, kemudian jadi dekat dan akrab. Kita saling tukar nomor handphone,” akunya.

Berjalannya waktu, EY mengaku sering bertukar hadiah dengan korban hingga akhirnya sekitar bulan Oktober atau November 2018 dirinya resmi jadian dan menjalin hubungan dengan korban. Pelaku yang sudah memiliki istri dan seorang anak mengaku semakin tertarik lantaran korban sering memberikan perhatian kepadanya.

“Biasa dia (korban) minta uang untuk beli handbody atau apa, saya suruh ambil di kantin. Komunikasi juga sering dengan panggilan sayang antara saya dan dia,” tuturnya.

Baca Juga :  Penerimaan Calon Direktur PDAM Ketapang 2019-2023 Diperpanjang, Ini Alasannya

Sekitar bulan Desember 2018, korban menghubungi dirinya dan mengaku bosan di rumah kemudian hendak mendatanginya di asrama sekolahan. Saat itulah dirinya melakukan persetubuhan dengan korban.

“Saya tinggal di rumah dinas guru, hanya saja rumah itu sedang direhab, jadi istri dan anak sementara tinggal di rumah orang tua saya. Setiap pulang sekolah, saya tidak langsung pulang, menunggu di asrama. Untuk persetubuhan seingat saya hanya tiga kali, dua kali di bulan Desember dan satu kali di awal tahun dan semuanya tanpa paksaan, kita suka sama suka,” tukasnya.

EY menuturkan bahwa dirinya sejak awal hendak menjauhi korban lantaran kerap kali mendapat teror dari saudara korban yang meminta dirinya untuk menjauhi korban. Hanya saja korban, kata dia, tetap datang kepadanya bahkan meminta untuk dibelikan handphone lantaran handphone disita oleh saudaranya.

“Saya belikan handphone, sehingga komunikasi terjalin lagi. Hingga akhirnya korban mengirimi saya foto tanpa baju,” terangnya.

Selang sepekan mengirim foto itu, lanjut dia, handphone korban hilang di sekolah dan korban melaporkan itu kepadanya hingga membuat dirinya cemas dan takut. Hingga akhirnya informasi soal foto korban menyebar hinggar akhirnya EY ditangkap aparat. “Yang jelas foto itu bukan saya yang sebarkan. Saya menyesal atas kejadian ini, saya juga telah meminta maaf kepada istri saya bahkan saya juga sudah bersujud kepadanya meminta maaf,” pungkasnya. (Adi LC)

Comment