Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 Maret 2019 |
KalbarOnline,
Nasional – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dianugerahi penghargaan
oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) XIV di Jakarta
Convention Center (JCC), Kamis (14/3/2019) kemarin.
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura itu dianugerahi tanda penghargaan
anugraha bhakti pratama dalam Munas Gepensi XIV.
Tanda jasa dan tanda penghargaan Gapensi tingkat nasional
ini diberikan kepada para tokoh yang terbukti dengan nyata dan mengesankan
telah berbuat jasa/bantuannya terhadap pembinaan dan pengembangan usaha jasa pelaksana
konstruksi dan Gapensi dalam bentuk moril maupun materiil secara langsung
maupun tidak langsung.
Ria Norsan mengapresiasi terselenggaranya munas Gapensi XIV itu.
Dirinya meminta kepada Gapensi untuk terus berkarya dalam pembangunan di
Indonesia yang dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni untuk bersaing di era
globalisasi ini maupun dari segi kualitas konstruksinya.
Sementara Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menilai usaha jasa
konstruksi sebagai salah satu sektor penting dalam membangun Indonesia. Untuk
itu dirinya menilai kualitas dari sumber daya manusianya yang menentukan dalam
pengembangan sektor konstruksi.
“Peralatan dapat dibeli, kantor dapat disewa, tetapi yang
selalu menjadi modal utama dari konstruksi adalah orangnya, insinyurnya,
kemampuan-kemampuan logistiknya, dan quality
controlnya,” kata JK, saat membuka Munas Gapensi XIV itu.
Orang nomor dua di Republik Indonesia ini turut menyoroti
terkait sisi integritas dari para kontrator yang dewasa ini sering kali menjadi
salah satu bagian yang turut diamankan dalam pengungkapan kasus korupsi oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
JK mengaku prihatin atas situasi tersebut, meski juga
melihat hal tersebut tidak hanya menjadi kesalahan dari sang kontraktor.
“Memang bukan kesalahan kontraktornya saja, tapi yang punya
proyek, apakah itu Bupati, apakah itu Gubernurnya atau yang lain-lainnya
melibatkan dunia kontraktor,” terang JK.
Oleh sebab itu dirinya menginginkan para kontraktor dapat
lebih baik lagi kedepannya dalam hal integritas agar tak lagi terlibat dalam
kasus-kasus korupsi. Menurutnya jika para kontraktor terlibat korupsi tentu
pada akhirnya akan mengorbankan produk akhir yang dihasilkan.
“Ini akan menyebabkan penurunan kualitas, serta menyebabkan
kemampuan kita membangun secara profesional berkurang,” tuturnya. (*/Fai)
KalbarOnline,
Nasional – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dianugerahi penghargaan
oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) XIV di Jakarta
Convention Center (JCC), Kamis (14/3/2019) kemarin.
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura itu dianugerahi tanda penghargaan
anugraha bhakti pratama dalam Munas Gepensi XIV.
Tanda jasa dan tanda penghargaan Gapensi tingkat nasional
ini diberikan kepada para tokoh yang terbukti dengan nyata dan mengesankan
telah berbuat jasa/bantuannya terhadap pembinaan dan pengembangan usaha jasa pelaksana
konstruksi dan Gapensi dalam bentuk moril maupun materiil secara langsung
maupun tidak langsung.
Ria Norsan mengapresiasi terselenggaranya munas Gapensi XIV itu.
Dirinya meminta kepada Gapensi untuk terus berkarya dalam pembangunan di
Indonesia yang dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni untuk bersaing di era
globalisasi ini maupun dari segi kualitas konstruksinya.
Sementara Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menilai usaha jasa
konstruksi sebagai salah satu sektor penting dalam membangun Indonesia. Untuk
itu dirinya menilai kualitas dari sumber daya manusianya yang menentukan dalam
pengembangan sektor konstruksi.
“Peralatan dapat dibeli, kantor dapat disewa, tetapi yang
selalu menjadi modal utama dari konstruksi adalah orangnya, insinyurnya,
kemampuan-kemampuan logistiknya, dan quality
controlnya,” kata JK, saat membuka Munas Gapensi XIV itu.
Orang nomor dua di Republik Indonesia ini turut menyoroti
terkait sisi integritas dari para kontrator yang dewasa ini sering kali menjadi
salah satu bagian yang turut diamankan dalam pengungkapan kasus korupsi oleh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
JK mengaku prihatin atas situasi tersebut, meski juga
melihat hal tersebut tidak hanya menjadi kesalahan dari sang kontraktor.
“Memang bukan kesalahan kontraktornya saja, tapi yang punya
proyek, apakah itu Bupati, apakah itu Gubernurnya atau yang lain-lainnya
melibatkan dunia kontraktor,” terang JK.
Oleh sebab itu dirinya menginginkan para kontraktor dapat
lebih baik lagi kedepannya dalam hal integritas agar tak lagi terlibat dalam
kasus-kasus korupsi. Menurutnya jika para kontraktor terlibat korupsi tentu
pada akhirnya akan mengorbankan produk akhir yang dihasilkan.
“Ini akan menyebabkan penurunan kualitas, serta menyebabkan
kemampuan kita membangun secara profesional berkurang,” tuturnya. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini