Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 04 Mei 2019 |
Polsek Sekadau Hilir ringkus
pelaku pencabulan anak bawah umur
KalbarOnline, Sekadau
– Polsek Sekadau Hilir meringkus Abdul Ghofur (21), warga SP 1, Desa Landau
Kodah lantaran melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur yakni
korban AR (15) yang masih berstatus pelajar kelas SMP.
Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Topo Subroto mengungkapkan,
peristiwa malang itu dialami korban, pada Rabu (20/2/2019) silam.

Secara rinci Kapolsek menjelaskan bahwa saat itu pelaku
mengajak korban ke semak-semak di Desa Timpuk, Kecamatan Sekadau Hilir dan
memaksa korban melayani nafsu bejatnya itu dengan melakukan perbuatan layaknya
suami istri. Bahkan, pelaku mengancam akan menyebarkan foto bila korban tidak
menuruti keinginan pelaku.
“Korban menolak dan sempat melakukan perlawanan. Namun,
pelaku tetap memaksa korban untuk berhubungan badan,” ujar Kapolsek.
Setelah peristiwa tersebut, korban diantar pulang sampai ke dekat
rumahnya.
Hampir 2 bulan pasca kejadian, lanjut Kapolsek, korban baru berani
menceritakan peristiwa yang dialaminya itu kepada orang tuanya lantaran takut.
“Antara korban dan pelaku sudah terjalin ikatan asmara, keduanya
sudah berpacaran sejak setahun lalu. Korban hingga saat ini masih trauma atas
peristiwa yang dialaminya,” pungkas Kapolsek.
Kasus tersebut saat ini ditangani Polsek Sekadau Hilir dan
terhadap pelaku telah dititipkan ke rutan Mapolres Sekadau untuk kepentingan
penyidikan.
Barang bukti yang sudah diamankan oleh petugas antara lain 1
helai celana dalam, 1 helai bra, 1 helai celana training dan 1 helai kaos
bergaris. (Mus)
Polsek Sekadau Hilir ringkus
pelaku pencabulan anak bawah umur
KalbarOnline, Sekadau
– Polsek Sekadau Hilir meringkus Abdul Ghofur (21), warga SP 1, Desa Landau
Kodah lantaran melakukan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur yakni
korban AR (15) yang masih berstatus pelajar kelas SMP.
Kapolsek Sekadau Hilir, Iptu Topo Subroto mengungkapkan,
peristiwa malang itu dialami korban, pada Rabu (20/2/2019) silam.

Secara rinci Kapolsek menjelaskan bahwa saat itu pelaku
mengajak korban ke semak-semak di Desa Timpuk, Kecamatan Sekadau Hilir dan
memaksa korban melayani nafsu bejatnya itu dengan melakukan perbuatan layaknya
suami istri. Bahkan, pelaku mengancam akan menyebarkan foto bila korban tidak
menuruti keinginan pelaku.
“Korban menolak dan sempat melakukan perlawanan. Namun,
pelaku tetap memaksa korban untuk berhubungan badan,” ujar Kapolsek.
Setelah peristiwa tersebut, korban diantar pulang sampai ke dekat
rumahnya.
Hampir 2 bulan pasca kejadian, lanjut Kapolsek, korban baru berani
menceritakan peristiwa yang dialaminya itu kepada orang tuanya lantaran takut.
“Antara korban dan pelaku sudah terjalin ikatan asmara, keduanya
sudah berpacaran sejak setahun lalu. Korban hingga saat ini masih trauma atas
peristiwa yang dialaminya,” pungkas Kapolsek.
Kasus tersebut saat ini ditangani Polsek Sekadau Hilir dan
terhadap pelaku telah dititipkan ke rutan Mapolres Sekadau untuk kepentingan
penyidikan.
Barang bukti yang sudah diamankan oleh petugas antara lain 1
helai celana dalam, 1 helai bra, 1 helai celana training dan 1 helai kaos
bergaris. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini