Kubu Raya    

Bupati Muda Tergetkan Kubu Raya Miliki 15 Desa Mandiri Tahun 2020

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 11 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan menargetkan RKPDes

menjadi APBDes rangkum pada 31 Desember mendatang. Hal tersebut dikatakannya

saat menghadiri Rapat Kerja Kepala Desa se-Kabupaten Kubu Raya di Gardenia,

Sungai Raya, Senin (10/9/2019).

“Dengan adanya kelompok Pokja percepatan Dana Desa maka

untuk tahun 2020 mendatang. APBDes sudah harus kita kejar targetnya, melalui

Raker inilah kita targetkan penyempurnaan-penyempurnaan dimana masih ada yang

belum menyelesaikan RPJMDes. Sehingga awal tahun 2020 tahun anggaran sudah bisa

dimulai,” ujarnya usai membuka Raker Kades se-Kabupaten Kubu Raya.

Menurut orang nomor wahid di Kubu Raya ini, dengan

penyelesaian memakai target maka tidak ada desa yang terlambat untuk memulai

APBDes. Dirinya berkenyakinan dengan cara seperti ini percepatan-percepatan

realisasi lebih mudah untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.

“Kedua, kita sudah menjalankan sistem implementasi terhadap

sistem pengelolaan uang desa dengan transaksi non-tunai yang terhubung langsung

dengan Bank dengan cara aplikasi Cash Management Sistem (CMS),” terangnya.

Muda menilai aplikasi CMS yang telah diterapkan di 28 desa

sangat luar biasa hasilnya karena telah berhasil melindungi serta membangun

transparansi dan akutabilitas.

“Dan energi tidak banyak terbuang yang pada akhirnya dapat

menjamin segala sesuatunya menjadi maksimal, realisasinya tepat. Nah, kita

minta kesemua desa per-Desember nanti mengadakan MoU dari 123 desa yang ada

dengan bank daerah dan di tahun 2020 seluruh desa di Kubu Raya dapat mengelola

dana desa dengan non-tunai melalui CMS,” terangnya.

Dia menyatakan anggaran senilai Rp 230 Milyar untuk Dana

Desa dengan Alokasi Dana Desa akan maksimal untuk mempercepat pertumbuhan

ekonomi serta dapat mengejar perubahan status desa menjadi desa mandiri.

“Contoh di tahun 2020, target kita 15 desa. Sesuai dengan

skoring yang kita lakukan di tahun 2021 kita targetkan penambahan hingga 20

desa hingga seterusnya. Dan ini sesuai dengan arahan Bapak Gubernur serta

sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” jelasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Wabup Sekadau Sampaikan Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD 2019
Selasa, 10 September 2019
Artikel Sebelumnya
Kualitas Udara Kian Memburuk, Pemkot Pontianak Liburkan Sekolah
Selasa, 10 September 2019

Berita terkait