Ketapang    

Marak Peredaran Narkoba, Ketapang Butuh Pusat Rehabilitasi

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 04 Februari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten

Ketapang, membuat banyak pihak khawatir tak terkecuali Komisi Perlindungan

Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Ketapang.

Kondisi penyalahgunaan dan peredaran narkoba tersebut cukup

memprihatinkan. Upaya rehabilitasi dinilai sangat penting untuk memulihkan

pencandu narkoba di Kabupaten Ketapang yang sudah terpapar narkoba. Untuk itu,

pembangunan pusat rehabilitasi di Ketapang dianggap penting untuk

direalisasikan.

Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD)

Ketapang, Harlisa mengatakan, maraknya kasus peredaran narkoba ini, tentu harus

menjadi kekhawatiran bersama terutama para orang tua. Terlebih di beberapa

Kecamatan yang telah dipetakan rawan peredaran narkoba.

“Sandai, Air Upas, Kendawangan paling rawan berangkat dari

kasus-kasus dan laporan warga. Termasuk juga Delta Pawan yang banyak kasus

seperti pencurian yang dilakukan anak-anak yang pemicunya untuk membeli

narkoba,” katanya, Senin (3/2/2020).

Untuk itu, ia berharap aparat Kepolisian dapat terus

mengembangkan kasus-kasus yang ada untuk memberantas peredaran narkoba hingga

keakar-akarnya.

“Selain itu, para ulama juga bisa turut serta berperan dalam

hal pencegahan terhadap permasalahan ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, peran Pemkab Ketapang dan pemangku

kepentingan lainnya juga sangat dibutuhkan untuk mengentas permasalahan peredaran

barang haram tersebut. Serta masyarakat luas agar dapat peduli terhadap

lingkungan masing-masing.

“Harapan kami Pemkab Ketapang ke depan dapat mengusahakan

adanya tempat rehabilitasi pengguna khususnya untuk anak-anak, karena ini

persoalan serius,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Kapolda Kalbar Dimutasi
Senin, 03 Februari 2020
Artikel Sebelumnya
Keluarga Pasien yang Diisolasi di Soedarso Masuk Kategori ‘Orang Dalam Pemantauan’
Senin, 03 Februari 2020

Berita terkait