Ketapang    

Kasus Narkoba Marak, Pembentukan BNN di Ketapang Makin Mendesak

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 06 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Peredaran narkoba di Kabupaten Ketapang hingga saat ini semakin marak.

Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus-kasus narkoba khususnya jenis sabu yang

diungkap oleh Mapolres Ketapang. Kondisi ini pun lantas menjadi dasar pemerintah

daerah mendesak agar Badan Narkotika Nasional segera dibentuk di Kabupaten

Ketapang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Farhan menilai keberadaan

BNN di Kabupaten Ketapang sangat penting. Hal ini lantaran frekuensi kasus

narkoba di Ketapang semakin marak.

“Jadi kita sangat mendukung dan sangat serius agar BNN dapat

sesegera mungkin terbentuk di Ketapang,” ujarnya.

Bahkan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti

mengajukan proposal pembentukan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalbar

agar dapat ditindaklanjuti sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten

Ketapang agar BNN dapat terbentuk di Ketapang.

“Proposal sudah kita sampaikan, jadi bagi kita sudah tidak

ada kendala lagi. Karena kita sudah siap. Mulai dari kesiapan dalam penyediaan

tanah, personil dan meminjamkan kantor untuk BNN. Sekarang, kita tinggal

menunggu putusan dari pihak terkait mengenai proposal pembentukan BNN yang

sudah kita ajukan,” tukasnya.

Farhan berujar, Pemerintah Kabupaten Ketapang sendiri sangat

berharap BNN dapat segera terbentuk di Ketapang sebagai wujud upaya pihaknya

dalam menekan, memberantas hingga melakukan pembinaan terkait penyalahgunaan

narkoba di Ketapang.

Senada dengan Sekda, Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani

menilai keberadaan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kabupaten Ketapang sangat

penting. Hal tersebut merujuk dengan banyaknya jumlah kasus-kasus narkoba yang

terjadi di Kabupaten Ketapang.

“Baik pemakai ataupun pengedar, ini sungguh membuat kita

prihatin dengan kasus kejahatan narkoba yang sudah luar biasa terjadi di

Ketapang,” ujarnya saat dikonfirmasi baru-baru ini.

Bahkan, ia menilai peredaran narkoba juga sampai ke

pedalaman-pedalaman Ketapang yang bukan tidak mungkin menyasar para generasi

muda daerah. Untuk itu ia berharap BNN segera terbentuk di Kabupaten Ketapang

dan dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda) diminta untuk terus melakukan

koordinasi dan jemput bola agar keberadaan BNN bisa dapat terealisasi.

“Apalagi dulu Pemda sudah bilang kalau BNN akan segera ada

di Ketapang, tapi sampai sekarang tidak ada, makanya kita pertanyakan janji

itu. Kita berharap Pemda terus jemput bola dan sampaikan kendala apa yang

dihadapi dalam pembentukan BNN ke DPRD agar bisa sama-sama mencari solusinya

soalnya sampai saat ini tidak ada disampaikan ke DPRD terkait persoalan ini,” tukasnya.

Ia menilai, keberadaan BNN tentunya tak hanya sebatas

membantu memberantas tetapi juga dapat melakukan pembinaan.

“Apalagi dengan luas wilayah dan akses masuk yang mudah maka

peredaran narkoba bukan tidak mungkin terus menjamur, apalagi selama ini

kebanyakan yang diamankan hanya sebatas pada pengedar bukan pemasok atau bandar

narkobanya,” pungkasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Pasar Juadah, Semarakan Pelaksanaan Ramadhan 1440 Hijriah di Ketapang
Senin, 06 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
PUTR Ketapang Targetkan Pembangunan Jalan Pelang-Tumbang Titi Dimulai Juni
Senin, 06 Mei 2019

Berita terkait