Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 14 Februari 2020 |
KalbarOnline, Kubu Raya – 5 tahun mengedarkan sabu, tersangka akui narkobanya dipakai nelayan. Adalah Bogel (nama samaran), warga Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya ini dibekuk oleh pihak Polres Kubu Raya lantaran terjerat kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Batu Ampar seberat kurang lebih 19 gram yang diedarkannya dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Bogel mengatakan, masing-masing satu gram paket sabu dijualnya seharga Rp1,4 juta.
“Sabu dibeli Rp11 Juta, dari saudara Oon untuk diedarkan ke
pemakai. Se- Ji (1 gram), saya jual Rp1,4 Juta,” katanya saat ditanya oleh
sejumlah awak media di halaman Mapolres Kubu Raya, Kamis (13/2/2020).
Selain itu, tambah dia para pemakai narkoba jenis sabu yang
diedarkannya mayoritas orang dewasa sebagai pengguna barang haram tersebut.
Sebagai seorang pengedar amatiran, dirinya menjelaskan bahwa keseharian-hariannya
sebagai seorang nelayan.
“Kite (saya) kadang-kadang jual kadang tadak. Kite (saya)
bukan hanye jual ini, kitekan ade kerje lain,” ucap tersangka yang juga
berprofesi sebagai nelayan.
Peredaran begitu mudah dilakukan lantaran pengguna juga
sebagian berprofesi nelayan. Digunakannya narkoba jenis sabu di kalangan
nelayan, sebut tersangka karena diyakini menambah semangat dalam menunaikan
pekerjaannya sebagi seorang nelayan.
“Pengambilan barang (sabu) tak pasti, kadang pergi sendiri.
Kadang juga diantarkan, semua pengiriman barang melalui jalur air (laut),”
pungkasnya dengan ekspresi lemas di hadapan awak media. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – 5 tahun mengedarkan sabu, tersangka akui narkobanya dipakai nelayan. Adalah Bogel (nama samaran), warga Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya ini dibekuk oleh pihak Polres Kubu Raya lantaran terjerat kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba di Batu Ampar seberat kurang lebih 19 gram yang diedarkannya dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Bogel mengatakan, masing-masing satu gram paket sabu dijualnya seharga Rp1,4 juta.
“Sabu dibeli Rp11 Juta, dari saudara Oon untuk diedarkan ke
pemakai. Se- Ji (1 gram), saya jual Rp1,4 Juta,” katanya saat ditanya oleh
sejumlah awak media di halaman Mapolres Kubu Raya, Kamis (13/2/2020).
Selain itu, tambah dia para pemakai narkoba jenis sabu yang
diedarkannya mayoritas orang dewasa sebagai pengguna barang haram tersebut.
Sebagai seorang pengedar amatiran, dirinya menjelaskan bahwa keseharian-hariannya
sebagai seorang nelayan.
“Kite (saya) kadang-kadang jual kadang tadak. Kite (saya)
bukan hanye jual ini, kitekan ade kerje lain,” ucap tersangka yang juga
berprofesi sebagai nelayan.
Peredaran begitu mudah dilakukan lantaran pengguna juga
sebagian berprofesi nelayan. Digunakannya narkoba jenis sabu di kalangan
nelayan, sebut tersangka karena diyakini menambah semangat dalam menunaikan
pekerjaannya sebagi seorang nelayan.
“Pengambilan barang (sabu) tak pasti, kadang pergi sendiri.
Kadang juga diantarkan, semua pengiriman barang melalui jalur air (laut),”
pungkasnya dengan ekspresi lemas di hadapan awak media. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini