Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 13 Maret 2020 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Sebanyak 220 lulusan Akademi Paradigta Kabupaten Kubu Raya tahun pendidikan 2019/2020 dinyatakan lulus oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di aula Bupati Kubu Raya, Kamis (12/3/2020). Di kesempatan tersebut, Bupati Muda Mahendrawan menerangkan, Akademi Paradigta adalah sebuah pendidikan dan pelatihan terstruktur bagi kader Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan kader perempuan di wilayah perdesaan.
Tujuannya agar perempuan dapat terlibat aktif dalam proses pembangunan desa dan wilayahnya. Dirinya menilai banyak dampak positif pada pembangunan keluarga dan perempuan khususnya di desa-desa dari hasil pendidikan di Akademi Paradigta. Menurut dia, hal itu punya spirit yang sama dengan Kabupaten Kubu Raya yang juga terlahir dari perjuangan masyarakat di desa-desa.
“Pendidikan dan pelatihan bagi kader-kader perempuan adalah suatu kebutuhan dan cara untuk bisa mendarat langsung pada sasaran pembangunan. Sebab yang diurus pemerintah daerah adalah semua rumah tangga dan keluarga untuk mencapai tujuan hidup bahagia,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun sederhana, tujuan hidup bahagia harus diperjuangkan. Dan mewujudkan hal tersebut butuh kehadiran perempuan-perempuan yang inspiratif dan mampu menggerakkan. Terlebih di era sekarang di mana desa telah punya kewenangan sehingga menjadi peluang besar untuk adanya percepatan.
“Peran perempuan adalah energi yang menambah daya juang yang tinggi. Di mana memunculkan daya juang itu tidak bisa serta merta. Butuh proses dan menancapkan cara pandang dan keterlibatan semua pihak. Termasuk bagaimana desa bisa mempercepat pengurangan kemiskinan dan pemiskinan dengan cara mengepung kalau semuanya bisa solid,” tuturnya.
Bupati Muda berterima kasih kepada semua pihak atas rampungnya proses pendidikan dan pelatihan Akademi Paradigta tahun pendidikan 2019/2020. Dirinya berharap kehadiran perempuan dengan karakter kepemimpinan yang kuat dapat semakin menggerakkan pembangunan di desa. Bupati menyebut alumni Akademi Paradigta punya spontanitas dan respons yang cepat terhadap cepatnya problem yang datang.
“Kita ini serba menggerakkan. Program sebaik apapun konsepnya jika tanpa peta kerja yang kuat untuk menggerakkan, hasilnya tetap tidak akan bisa mengejar masalah. Nah, ke depan kita komitmen untuk bersama-sama memperkuat desa-desa,” tuturnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Sebanyak 220 lulusan Akademi Paradigta Kabupaten Kubu Raya tahun pendidikan 2019/2020 dinyatakan lulus oleh Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, di aula Bupati Kubu Raya, Kamis (12/3/2020). Di kesempatan tersebut, Bupati Muda Mahendrawan menerangkan, Akademi Paradigta adalah sebuah pendidikan dan pelatihan terstruktur bagi kader Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dan kader perempuan di wilayah perdesaan.
Tujuannya agar perempuan dapat terlibat aktif dalam proses pembangunan desa dan wilayahnya. Dirinya menilai banyak dampak positif pada pembangunan keluarga dan perempuan khususnya di desa-desa dari hasil pendidikan di Akademi Paradigta. Menurut dia, hal itu punya spirit yang sama dengan Kabupaten Kubu Raya yang juga terlahir dari perjuangan masyarakat di desa-desa.
“Pendidikan dan pelatihan bagi kader-kader perempuan adalah suatu kebutuhan dan cara untuk bisa mendarat langsung pada sasaran pembangunan. Sebab yang diurus pemerintah daerah adalah semua rumah tangga dan keluarga untuk mencapai tujuan hidup bahagia,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun sederhana, tujuan hidup bahagia harus diperjuangkan. Dan mewujudkan hal tersebut butuh kehadiran perempuan-perempuan yang inspiratif dan mampu menggerakkan. Terlebih di era sekarang di mana desa telah punya kewenangan sehingga menjadi peluang besar untuk adanya percepatan.
“Peran perempuan adalah energi yang menambah daya juang yang tinggi. Di mana memunculkan daya juang itu tidak bisa serta merta. Butuh proses dan menancapkan cara pandang dan keterlibatan semua pihak. Termasuk bagaimana desa bisa mempercepat pengurangan kemiskinan dan pemiskinan dengan cara mengepung kalau semuanya bisa solid,” tuturnya.
Bupati Muda berterima kasih kepada semua pihak atas rampungnya proses pendidikan dan pelatihan Akademi Paradigta tahun pendidikan 2019/2020. Dirinya berharap kehadiran perempuan dengan karakter kepemimpinan yang kuat dapat semakin menggerakkan pembangunan di desa. Bupati menyebut alumni Akademi Paradigta punya spontanitas dan respons yang cepat terhadap cepatnya problem yang datang.
“Kita ini serba menggerakkan. Program sebaik apapun konsepnya jika tanpa peta kerja yang kuat untuk menggerakkan, hasilnya tetap tidak akan bisa mengejar masalah. Nah, ke depan kita komitmen untuk bersama-sama memperkuat desa-desa,” tuturnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini