KalbarOnline.com – Semburan lumpur mirip peristiwa lumpur Lapindo terjadi di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, hampir semuanya rusak berat, Kamis (4/2/2021).
Bangunan Pondok Pesantren Al Ikhsan Boarding School Kampus 2 lokasi di mana lumpur bercampur gas itu muncul hampir semuanya rusak berat.
Peristiwa ini bermula saat pengeboran sumur bor untuk mencari sumber air bersih. Sekitar pukul 14.00 WIB terjadi semburan gas ketika pengeboran sudah mencapai kedalaman 199 meter.
Santri di Ponpes tersebut bilang, mereka sedang belajar tiba-tiba terdengar suara dentuman dari luar kelas bunyi mirip suara gemuruh pesawat tempur.
Lalu menyembur pasir disusul lumpur dari perut bumi setinggi 30 hingga 50 meter.
“Kami ketakutan, kami menyelamatkan diri keluar kelas sebanyak 34 santri. Sebagian dipindahkan ke Ponpes Al Ikhsan di Kubangraya Pekanbaru, kami bertiga bertahan di musala Ponpes Al Ikhsan Tenayanraya Pekanbaru ini. Seluruh barang-barang kami, kami selamatkan di musala ini,” kata santri tersebut.
Kondisi sebagian besar bangunan ponpes atapnya hancur bahkan ambruk ditimpa material lumpur gas. Kerugian ditaksir ratusan juta. Petugas BPBD Pekanbaru, Basarnas, TNI Polri sudah siaga di lokasi. Mereka mulai membangun tenda darurat.
Dinas ESDM telah melakukan pengukuran lower explosive limit dan H2S di titik semburan. Hasilnya, pada jarak 5 meter ditemukan ada kandungan LEL 13 persen dan H2S 1 ppm.
Ini artinya gas cukup berbahaya, potensi terbakar cukup tinggi dan beracun. Untuk itu, petugas menginstruksikan evakuasi sementara warga pondok pesantren dan tak diperkenankan warga mendekat. [rif]
Comment