Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 05 Desember 2022 |
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menjadi keynote speech pada acara Seminar Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah untuk Kemandirian Umat Islam yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Senin (05/12/2022).
Membuka sambutannya, Wagub Norsan menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Baznas atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Apabila kesadaran dalam berzakat serta pengelolaan zakat ini secara profesional, saya yakin umat di Kalimantan Barat tidak ada yang kesulitan," ucap Norsan.
Norsan menyebutkan, bahwa penduduk di Indonesia yang beragama Islam saat ini kurang lebih 80 persen. Hal ini berarti zakat memiliki potensi yang sangat luar biasa.
"Ada beberapa jenis zakat yakni zakat fitrah yang wajib bagi umat muslim yang mampu dan zakat profesi bagi orang yang bekerja/berpenghasilan seperti pegawai negeri sipil," ungkap Norsan.
[caption id="attachment_123716" align="aligncenter" width="2560"]
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan memberikan kata sambutan dalam acara Seminar Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah untuk Kemandirian Umat Islam yang diselenggarakan oleh Baznas Provinsi Kalbar, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Senin (05/12/2022). (Foto: Biro Adpim Pemprov Kalbar For KalbarOnline.com)[/caption]
Selanjutnya orang nomor dua di Kalimantan Barat ini berharap, kolaborasi antara pemerintah dan Baznas Provinsi Kalbar mampu untuk menguatkan pengelolaan potensi zakat yang akan diberdayakan, sehingga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat dalam bidang perekonomian. Sehingga, tercapailah Kalimantan Barat unggul yang mampu berdaya saing melalui potensi zakat produktif.
"Sekali lagi bahwa potensi zakat yang sangat luar biasa untuk kita kelola dengan profesional dan tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua Baznas Republik Indonesia, Noor Achmad menyampaikan, bahwa Baznas mempunyai peran yang sangat besar bagi umat muslim dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya karena Baznas lembaga pemerintah non struktural.
"Jadi Baznas itu bukan Ormas, juga bukan LSM. Baznas adalah lembaga pemerintah, di Kalimantan Barat ini Insya Allah seperti juga ditempat-tempat yang lain berdasarkan Keputusan Gubernur, dilantik oleh Gubernur dan di kabupaten/kota juga keputusan bupati/wali kota, di pusat juga keputusan presiden dan dilantik oleh Presiden," katanya.
"Artinya ini adalah lembaga pemerintah yang ditugasi untuk melakukan pengelolaan zakat yaitu mulai dari perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, pengendalian sampai dengan pelaporan," jelasnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menjadi keynote speech pada acara Seminar Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah untuk Kemandirian Umat Islam yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Senin (05/12/2022).
Membuka sambutannya, Wagub Norsan menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Baznas atas terselenggaranya kegiatan ini.
"Apabila kesadaran dalam berzakat serta pengelolaan zakat ini secara profesional, saya yakin umat di Kalimantan Barat tidak ada yang kesulitan," ucap Norsan.
Norsan menyebutkan, bahwa penduduk di Indonesia yang beragama Islam saat ini kurang lebih 80 persen. Hal ini berarti zakat memiliki potensi yang sangat luar biasa.
"Ada beberapa jenis zakat yakni zakat fitrah yang wajib bagi umat muslim yang mampu dan zakat profesi bagi orang yang bekerja/berpenghasilan seperti pegawai negeri sipil," ungkap Norsan.
[caption id="attachment_123716" align="aligncenter" width="2560"]
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan memberikan kata sambutan dalam acara Seminar Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah untuk Kemandirian Umat Islam yang diselenggarakan oleh Baznas Provinsi Kalbar, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Senin (05/12/2022). (Foto: Biro Adpim Pemprov Kalbar For KalbarOnline.com)[/caption]
Selanjutnya orang nomor dua di Kalimantan Barat ini berharap, kolaborasi antara pemerintah dan Baznas Provinsi Kalbar mampu untuk menguatkan pengelolaan potensi zakat yang akan diberdayakan, sehingga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat dalam bidang perekonomian. Sehingga, tercapailah Kalimantan Barat unggul yang mampu berdaya saing melalui potensi zakat produktif.
"Sekali lagi bahwa potensi zakat yang sangat luar biasa untuk kita kelola dengan profesional dan tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat," terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua Baznas Republik Indonesia, Noor Achmad menyampaikan, bahwa Baznas mempunyai peran yang sangat besar bagi umat muslim dan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya karena Baznas lembaga pemerintah non struktural.
"Jadi Baznas itu bukan Ormas, juga bukan LSM. Baznas adalah lembaga pemerintah, di Kalimantan Barat ini Insya Allah seperti juga ditempat-tempat yang lain berdasarkan Keputusan Gubernur, dilantik oleh Gubernur dan di kabupaten/kota juga keputusan bupati/wali kota, di pusat juga keputusan presiden dan dilantik oleh Presiden," katanya.
"Artinya ini adalah lembaga pemerintah yang ditugasi untuk melakukan pengelolaan zakat yaitu mulai dari perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, pengendalian sampai dengan pelaporan," jelasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini