Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 30 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Sejumlah komoditas konsumsi memberikan sumbangan terbesar pada kemiskinan, termasuk rokok dan kopi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, besaran sumbangan rokok bahkan lebih besar jika dibandingkan bahan makanan pokok seperti telur ayam maupun daging ayam.
Bumbu-bumbu dapur yang krusial dalam makanan sehari-hari seperti bawang merah, gula pasir dan cabe rawit, juga menempati posisi yang lebih rendah pada daftar BPS.
Dilansir dari CNBC Indonesia, selain beras, rokok dan kopi sachet masih menjadi penyumbang utama garis kemiskinan per Maret 2025. Data tersebut menunjukkan kalau beras menyumbang sebesar 21,06% terhadap garis kemiskinan.
Sementara itu, rokok filter menyumbang 10,72% terhadap garis kemiskinan (GK) untuk perkotaan. Sedangkan di pedesaan, beras menyumbang sebesar 24,91% dan rokok kretek filter sebesar 9,99%.
Pada periode sebelumnya juga dijumpai hal serupa. Komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan masih berupa beras dengan sumbangan terbesar, yakni 21,01 % di perkotaan dan 24,93% di pedesaan.
Sementara rokok kretek filter juga menempati posisi kedua pada GK September 2024, memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (10,67% di perkotaan dan 9,76% di pedesaan).
Sementara untuk telur ayam, menempati posisi ketiga dengan proporsi 4,50% untuk GK perkotaan dan 3,62% untuk GK perdesaan, dan daging ayam ras menempati posisi berikutnya dengan proporsi 4,22% dan 2,98% untuk perkotaan dan perdesaan secara berurutan.
Menariknya, kopi sachet juga masuk dan daftar 10 besar penyumbang kemiskinan di Indonesia. Artinya, konsumsi masyarakat Indonesia pada produk tersebut sangat besar. (**)
KALBARONLINE.com - Sejumlah komoditas konsumsi memberikan sumbangan terbesar pada kemiskinan, termasuk rokok dan kopi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, besaran sumbangan rokok bahkan lebih besar jika dibandingkan bahan makanan pokok seperti telur ayam maupun daging ayam.
Bumbu-bumbu dapur yang krusial dalam makanan sehari-hari seperti bawang merah, gula pasir dan cabe rawit, juga menempati posisi yang lebih rendah pada daftar BPS.
Dilansir dari CNBC Indonesia, selain beras, rokok dan kopi sachet masih menjadi penyumbang utama garis kemiskinan per Maret 2025. Data tersebut menunjukkan kalau beras menyumbang sebesar 21,06% terhadap garis kemiskinan.
Sementara itu, rokok filter menyumbang 10,72% terhadap garis kemiskinan (GK) untuk perkotaan. Sedangkan di pedesaan, beras menyumbang sebesar 24,91% dan rokok kretek filter sebesar 9,99%.
Pada periode sebelumnya juga dijumpai hal serupa. Komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan masih berupa beras dengan sumbangan terbesar, yakni 21,01 % di perkotaan dan 24,93% di pedesaan.
Sementara rokok kretek filter juga menempati posisi kedua pada GK September 2024, memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (10,67% di perkotaan dan 9,76% di pedesaan).
Sementara untuk telur ayam, menempati posisi ketiga dengan proporsi 4,50% untuk GK perkotaan dan 3,62% untuk GK perdesaan, dan daging ayam ras menempati posisi berikutnya dengan proporsi 4,22% dan 2,98% untuk perkotaan dan perdesaan secara berurutan.
Menariknya, kopi sachet juga masuk dan daftar 10 besar penyumbang kemiskinan di Indonesia. Artinya, konsumsi masyarakat Indonesia pada produk tersebut sangat besar. (**)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini