KalbarOnline, Sekadau – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau menggelar rapat koordinasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) Pemilu 2019 yang dilangsungkan di Gedung Kateketik, Sekadau Hilir, Rabu (23/1/2019).
Rakor dihadiri oleh komisioner KPU Provinsi Kalbar, Zainab, S.P., M.P sebagai narasumber. Turut hadir pula Komisioner KPU Sekadau serta panitia pemilihan kecamatan (PPK) dari 7 kecamatan se-Kabupaten Sekadau.
Dalam arahannya, Zainab mengatakan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 yang menggabungkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif, diakuinya memang cukup rumit.
“Ini menjadi tantangan bagi penyelenggara. Indonesia menjadi sorotan dunia dengan pemilu serentak ini, apakah bisa. Kita akan jadi role model pelaksanaan pemilu serentak di tingkat dunia. Untuk itu kewajiban kita agar pemilu ini sukses,” kata Zaenab.
Dalam pemilu 2019, lanjut Zaenab, banyak dinamika yang terjadi khususnya dari sisi aturan.
“Dibandingkan pemilu 2018 yang belum setahun jaraknya saja sudah banyak aturan, banyak yang berubah,” tutur Zaenab.
Melalui rakor tersebut, ia berharap para anggota PPK dapat memperdalam pemahaman pemilu. Tak lupa, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada KPU Sekadau yang telah menggelar rakor ini.
“Saya dari KPU Provinsi mengucapkan terima kasih. KPU Sekadau adalah Kabupaten pertama yang melakukan rakor ini,” tandasnya.
Sementara Ketua KPU Sekadau, Drianus Saban yang sekaligus membuka kegiatan ini menjelaskan bahwa rakor ini adalah salah satu bagian dari konsultasi tentang DPTb dan DPK. Rakor ini adalah tindak lanjut Rakor yang dilakukan oleh KPU Provinsi.
“Ini kali pertama rapat koordinasi setelah ada penambahan anggota PPK,” ucapnya.
“Kepada teman-teman PPK supaya melakukan sosialisasi tentang DPTb dan DPK tentang Pemilu 2019 ke semua wilayah Kabupaten Sekadau supaya masyarakat memahami tentang Pemilu 2019,” pesannya.
“Kita juga akan lakukan talk show semacam iklan di radio. Ini dilakukan untuk daerah atau kampung yang tidak ada sinyal dan internet,” tutupnya.
Sementara Jimmi Abraham salah seorang mahasiswa Ilmu Politik Untan yang tengah menjalani praktek kerja lapangan (PKL) di Kabupaten Sekadau ini turut mengapresiasi rakor yang digelar KPU Sekadau.
Menurut pria gondrong yang merupakan pemuda asli Sekadau ini rakor penyusunan DPTb dan DPK ini sangat penting, mengingat pelaksanaan Pemilu sudah semakin mendekat.
“Ini sebagai bentuk persiapan dari KPU Sekadau. Menurut saya kegiatan ini juga bisa menjawab persoalan dari permasalah agar hak pilih masyarakat Sekadau bisa terpenuhi semuanya hingga ke pelosok kampung,” tukasnya. (Mus)
Comment