Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 03 Mei 2019 |
Depo Sampah Harus
Bersih Setiap Hari
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meradang melihat
tumpukan sampah di Pasar Mawar. Ia pun memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Pontianak untuk segera mengangkut sampah yang menumpuk di pasar itu.
“Saya perintahkan kepada dinas terkait untuk bisa menangani
ini secepatnya, hari ini harus selesai. Kalau Kepala Dinasnya tidak bisa
menangani ini berarti dia tidak mampu bekerja. Masa sudah masuk industri 4.0,
kita masih saja berkutat permasalahan sampah,” tegasnya saat meninjau
pengangkutan sampah di Pasar Mawar, Kamis (2/5/2019).

Menumpuknya sampah di Pasar Mawar itu lantaran di sana juga
sebagai depo pembuangan sampah sehingga orang membuang sampah semuanya di
lokasi tersebut. Ditambah adanya armada kendaraan pengangkut sampah milik DLH
Kota Pontianak yang mengalami tabrakan sehingga tidak bisa beroperasional.
Namun Edi menegaskan tidak boleh ada sampah yang menumpuk seperti saat ini,
depo harus bersih setiap hari.
“Jadi bagi saya tidak ada alasan, baik itu minimnya armada
pengangkut sampah, semua bisa diatasi. Kalau memang perlu menyewa atau meminjam
dulu alatnya,” ucapnya.
Menurutnya, kalau dilihat sampah yang ada di depo Pasar
Mawar ini, 60 persen berjenis sampah organik. Jenis sampah itu kalau dikelola
secara maksimal, bisa menghasilkan kompos, gas metan atau pakan ternak.
“Kita juga mengedukasi masyarakat untuk bisa cerdas mengolah
sampah, dengan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya supaya lebih mudah
mengolahnya,” tuturnya.
Kepala DLH Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar menjelaskan,
menumpuknya sampah di Pasar Mawar memang sudah menjadi siklus tahunan terutama
menjelang bulan Ramadan yang tak lama lagi.
“Sampah di sini meningkat sekitar 30 persen. Kita sudah antisipasi
setiap tahunnya menjelang puasa, kita gunakan alat berat atau eskavator. Bahkan
tahun ini kami akan mengadakan alat berat,” sebutnya.
Diakuinya, armada yang dimiliki dinas di bawah pimpinannya
ini salah satu mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa beroperasional dan
menyebabkan pihaknya kekurangan armada. Sementara, di hari biasa, untuk armada
pengangkut sampah di Depo Pasar Mawar terdiri dari dua kendaraan fuso sebanyak
empat rit, dump truk enam rit dan dua buah kontainer.
“Kami mengalami kesulitan untuk alat berat. Biasanya kami
pinjam dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan dari Kabupaten Kubu Raya tetapi
dua-duanya mengalami kerusakan,” kata Tinorma.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya maksimal untuk
menangani persoalan sampah di Kota Pontianak. Untuk mengoperasikan kendaraan
fuso, Tinorma menyebut pihaknya mengalami kekurangan tenaga.
“Kita coba maksimal tetapi karena kondisinya seperti ini
sehingga terlihat kita tidak maksimal. Ini harus dievaluasi terus supaya ke
depan semakin baik,” pungkasnya. (jim/humpro)
Depo Sampah Harus
Bersih Setiap Hari
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meradang melihat
tumpukan sampah di Pasar Mawar. Ia pun memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Pontianak untuk segera mengangkut sampah yang menumpuk di pasar itu.
“Saya perintahkan kepada dinas terkait untuk bisa menangani
ini secepatnya, hari ini harus selesai. Kalau Kepala Dinasnya tidak bisa
menangani ini berarti dia tidak mampu bekerja. Masa sudah masuk industri 4.0,
kita masih saja berkutat permasalahan sampah,” tegasnya saat meninjau
pengangkutan sampah di Pasar Mawar, Kamis (2/5/2019).

Menumpuknya sampah di Pasar Mawar itu lantaran di sana juga
sebagai depo pembuangan sampah sehingga orang membuang sampah semuanya di
lokasi tersebut. Ditambah adanya armada kendaraan pengangkut sampah milik DLH
Kota Pontianak yang mengalami tabrakan sehingga tidak bisa beroperasional.
Namun Edi menegaskan tidak boleh ada sampah yang menumpuk seperti saat ini,
depo harus bersih setiap hari.
“Jadi bagi saya tidak ada alasan, baik itu minimnya armada
pengangkut sampah, semua bisa diatasi. Kalau memang perlu menyewa atau meminjam
dulu alatnya,” ucapnya.
Menurutnya, kalau dilihat sampah yang ada di depo Pasar
Mawar ini, 60 persen berjenis sampah organik. Jenis sampah itu kalau dikelola
secara maksimal, bisa menghasilkan kompos, gas metan atau pakan ternak.
“Kita juga mengedukasi masyarakat untuk bisa cerdas mengolah
sampah, dengan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya supaya lebih mudah
mengolahnya,” tuturnya.
Kepala DLH Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar menjelaskan,
menumpuknya sampah di Pasar Mawar memang sudah menjadi siklus tahunan terutama
menjelang bulan Ramadan yang tak lama lagi.
“Sampah di sini meningkat sekitar 30 persen. Kita sudah antisipasi
setiap tahunnya menjelang puasa, kita gunakan alat berat atau eskavator. Bahkan
tahun ini kami akan mengadakan alat berat,” sebutnya.
Diakuinya, armada yang dimiliki dinas di bawah pimpinannya
ini salah satu mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa beroperasional dan
menyebabkan pihaknya kekurangan armada. Sementara, di hari biasa, untuk armada
pengangkut sampah di Depo Pasar Mawar terdiri dari dua kendaraan fuso sebanyak
empat rit, dump truk enam rit dan dua buah kontainer.
“Kami mengalami kesulitan untuk alat berat. Biasanya kami
pinjam dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan dari Kabupaten Kubu Raya tetapi
dua-duanya mengalami kerusakan,” kata Tinorma.
Kendati demikian, pihaknya terus berupaya maksimal untuk
menangani persoalan sampah di Kota Pontianak. Untuk mengoperasikan kendaraan
fuso, Tinorma menyebut pihaknya mengalami kekurangan tenaga.
“Kita coba maksimal tetapi karena kondisinya seperti ini
sehingga terlihat kita tidak maksimal. Ini harus dievaluasi terus supaya ke
depan semakin baik,” pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini