Pontianak    

Edi Kamtono Meradang Sampah Menumpuk di Pasar Mawar

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 03 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Depo Sampah Harus

Bersih Setiap Hari

KalbarOnline,

Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meradang melihat

tumpukan sampah di Pasar Mawar. Ia pun memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup

(DLH) Kota Pontianak untuk segera mengangkut sampah yang menumpuk di pasar itu.

“Saya perintahkan kepada dinas terkait untuk bisa menangani

ini secepatnya, hari ini harus selesai. Kalau Kepala Dinasnya tidak bisa

menangani ini berarti dia tidak mampu bekerja. Masa sudah masuk industri 4.0,

kita masih saja berkutat permasalahan sampah,” tegasnya saat meninjau

pengangkutan sampah di Pasar Mawar, Kamis (2/5/2019).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meradang sampah menumpuk di Pasar Mawar
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meradang sampah menumpuk di Pasar Mawar (Foto: Jim)

Menumpuknya sampah di Pasar Mawar itu lantaran di sana juga

sebagai depo pembuangan sampah sehingga orang membuang sampah semuanya di

lokasi tersebut. Ditambah adanya armada kendaraan pengangkut sampah milik DLH

Kota Pontianak yang mengalami tabrakan sehingga tidak bisa beroperasional.

Namun Edi menegaskan tidak boleh ada sampah yang menumpuk seperti saat ini,

depo harus bersih setiap hari.

“Jadi bagi saya tidak ada alasan, baik itu minimnya armada

pengangkut sampah, semua bisa diatasi. Kalau memang perlu menyewa atau meminjam

dulu alatnya,” ucapnya.

Menurutnya, kalau dilihat sampah yang ada di depo Pasar

Mawar ini, 60 persen berjenis sampah organik. Jenis sampah itu kalau dikelola

secara maksimal, bisa menghasilkan kompos, gas metan atau pakan ternak.

“Kita juga mengedukasi masyarakat untuk bisa cerdas mengolah

sampah, dengan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya supaya lebih mudah

mengolahnya,” tuturnya.

Kepala DLH Kota Pontianak, Tinorma Butar Butar menjelaskan,

menumpuknya sampah di Pasar Mawar memang sudah menjadi siklus tahunan terutama

menjelang bulan Ramadan yang tak lama lagi.

“Sampah di sini meningkat sekitar 30 persen. Kita sudah antisipasi

setiap tahunnya menjelang puasa, kita gunakan alat berat atau eskavator. Bahkan

tahun ini kami akan mengadakan alat berat,” sebutnya.

Diakuinya, armada yang dimiliki dinas di bawah pimpinannya

ini salah satu mengalami kecelakaan sehingga tidak bisa beroperasional dan

menyebabkan pihaknya kekurangan armada. Sementara, di hari biasa, untuk armada

pengangkut sampah di Depo Pasar Mawar terdiri dari dua kendaraan fuso sebanyak

empat rit, dump truk enam rit dan dua buah kontainer.

“Kami mengalami kesulitan untuk alat berat. Biasanya kami

pinjam dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan dari Kabupaten Kubu Raya tetapi

dua-duanya mengalami kerusakan,” kata Tinorma.

Kendati demikian, pihaknya terus berupaya maksimal untuk

menangani persoalan sampah di Kota Pontianak. Untuk mengoperasikan kendaraan

fuso, Tinorma menyebut pihaknya mengalami kekurangan tenaga.

“Kita coba maksimal tetapi karena kondisinya seperti ini

sehingga terlihat kita tidak maksimal. Ini harus dievaluasi terus supaya ke

depan semakin baik,” pungkasnya. (jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Banyak Kasus Dipicu Media Sosial, Ini Komitmen Pemkot Pontianak
Jumat, 03 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Wali Kota Pontianak Minta Even Olahraga Dikemas Dengan Kreatif
Jumat, 03 Mei 2019

Berita terkait