Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 02 Agustus 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan
perhatian terhadap anak korban kekerasan. Salah satunya dengan membangun
shelter atau rumah aman korban bagi tindak kekerasan anak dan perempuan.
Hal tersebut disampaikan Muda saat diwawancarai usai peringatan
Hari Anak Nasional (HAN) 2019 sekaligus pengukuhan pengurus Forum Anak Daerah
Kubu Raya periode 2019-2020 yang dilangsungkan di Aula Kantor Bupati, Rabu
(31/7/2019) siang.
“Di Rumah Sakit Umum Daerah Kubu Raya, akan ada khusus
ruangan yang menangani korban bagi tindak kekerasan anak dan perempuan.
Mudah-mudahan setelah proses pembangunan RSUD Kubu Raya itu berlanjut, nantinya
juga akan ada rumah singgah di situ,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini berujar, kebutuhan rumah
aman atau shelter menjadi satu kesatuan dengan pembangunan RSUD Kubu Raya,
karena secara khusus layanan rumah sakit tersebut mengutamakan untuk ibu dan
anak selain pelayanan kesehatan pada umumnya.
Sementara Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak
Daerah (KPPAD) Kubu Raya, Diah Savitri mengungkapkan, shelter atau rumah aman
korban bagi tindak kekerasan anak memang belum dimiliki pemerintah daerah.
Pihaknya saat ini melakukan penanganan korban dengan cara berkoordinasi dengan
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi
Kalbar.
“Selama ini setiap pengaduan yang ada diproses secara
berkoordinasi dengan instansi sosial. Sedangkan untuk pendampingi secara
psikologi, kita bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi, yang
membidangi yakni P2TP2A yang memiliki tenaga ahli dalam proses penyembuhan
psikologis korban,” terangnya.
Menurut Diah Savitri rumah aman atau shelter dan tenaga ahli
psikologis sangat diperlukan mengingat kasus-kasus kekerasan terhadap anak
menyerang secara seksual lebih dominan ketimbang kasus kekerasan secara fisik
serta perebutan hak asuh anak.
“Untuk di tahun 2017 ada 17 kasus, sedangkan di tahun 2018
sebanyak 23 kasus, berjalan di tahun 2019 dari bulan Januari hingga bulan Juli
sebanyak 10 kasus. Kita berharap tidak ada peningkatan angka kekerasan terhadap
anak, nantinya,” harapnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan
perhatian terhadap anak korban kekerasan. Salah satunya dengan membangun
shelter atau rumah aman korban bagi tindak kekerasan anak dan perempuan.
Hal tersebut disampaikan Muda saat diwawancarai usai peringatan
Hari Anak Nasional (HAN) 2019 sekaligus pengukuhan pengurus Forum Anak Daerah
Kubu Raya periode 2019-2020 yang dilangsungkan di Aula Kantor Bupati, Rabu
(31/7/2019) siang.
“Di Rumah Sakit Umum Daerah Kubu Raya, akan ada khusus
ruangan yang menangani korban bagi tindak kekerasan anak dan perempuan.
Mudah-mudahan setelah proses pembangunan RSUD Kubu Raya itu berlanjut, nantinya
juga akan ada rumah singgah di situ,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini berujar, kebutuhan rumah
aman atau shelter menjadi satu kesatuan dengan pembangunan RSUD Kubu Raya,
karena secara khusus layanan rumah sakit tersebut mengutamakan untuk ibu dan
anak selain pelayanan kesehatan pada umumnya.
Sementara Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak
Daerah (KPPAD) Kubu Raya, Diah Savitri mengungkapkan, shelter atau rumah aman
korban bagi tindak kekerasan anak memang belum dimiliki pemerintah daerah.
Pihaknya saat ini melakukan penanganan korban dengan cara berkoordinasi dengan
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi
Kalbar.
“Selama ini setiap pengaduan yang ada diproses secara
berkoordinasi dengan instansi sosial. Sedangkan untuk pendampingi secara
psikologi, kita bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Provinsi, yang
membidangi yakni P2TP2A yang memiliki tenaga ahli dalam proses penyembuhan
psikologis korban,” terangnya.
Menurut Diah Savitri rumah aman atau shelter dan tenaga ahli
psikologis sangat diperlukan mengingat kasus-kasus kekerasan terhadap anak
menyerang secara seksual lebih dominan ketimbang kasus kekerasan secara fisik
serta perebutan hak asuh anak.
“Untuk di tahun 2017 ada 17 kasus, sedangkan di tahun 2018
sebanyak 23 kasus, berjalan di tahun 2019 dari bulan Januari hingga bulan Juli
sebanyak 10 kasus. Kita berharap tidak ada peningkatan angka kekerasan terhadap
anak, nantinya,” harapnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini