Ketapang    

Sering Banjir, Dinas PUTR : Drainase Perkotaan Ketapang Harus Terintegrasi

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 27 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Hujan deras yang mengguyur wilayah di Ketapang membuat sejumlah

ruas jalan dan permukiman warga di sebagian wilayah Kota Ketapang kembali

tergenang banjir yang terjadi beberapa hari lalu.

Kondisi banjir yang kerap jika memasuki musim penghujan ini

pun sempat dikeluhkan oleh masyarakat. Terlebih lagi, saat ini terdapat proyek

normalisasi drainase saluran perkotaan yang baru saja dikerjakan oleh Dinas

PUTR Ketapang senilai Rp1,7 miliar. Tentunya, hal itu menjadi penilaian

tersendiri bagi masyarakat.

Menanggapi itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas

PUTR Ketapang, Lalu Heru Prihatiandi mengaku bahwa pihaknya saat itu langsung

turun ke lapangan untuk mengecek kondisi titik mana saja yang mengalami banjir,

satu di antaranya di Jalan Beringin, Kelurahan Tengah.

“Mendengar proyek itu gagal dan tidak bisa mengalir, kami

turun ke lapangan. Setelah di-cek, ternyata tidak ada drainasenya sehingga

airnya tidak mengalir. Ditambah rumah warga berada di bawah badan jalan

sehingga air yang tergenang ini menyebabkan banjir,” ujarnya, Selasa

(26/11/2019).

Lalu juga menjelaskan, di wilayah pemukiman yang padat

penduduk bukan kewengan bidangnya. Menurutnya proyek normalisasi saluran

perkotaan yang baru saja dikerjakan itu hanya menangani dan menyiapkan saluran

saluran primer saja.

“Normalisasi saluran itu sepanjang 18.800 kilometer dan

sebagainya 485 meter berbentuk turap beton. Lokasinya menyebar di kota

Ketapang,” jelasnya.

Sementara untuk di Gang Delima, Kelurahan Tengah yang

merupakan salah satu titik genangan banjir, diakui dia memang tidak memiliki

saluran drainase. Karena di daerah tersebut menurutnya, merupakan wilayah dari

bidang Cipta Karya dan Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup lantaran merupakan

wilayah padat penduduk.

“Yang berurusan dengan drainase ini ada empat, di Dinas PUTR

sendiri ada di Bidang Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air. Juga ada di

Dinas Perkim-LH,” ungkapnya.

Lalu menambahkan, pihaknya berharap ke depan perlu adanya

penanganan secara terintegritas yang melingkupi semua bidang di OPD terkait

penanggulangan persoalan banjir di wilayah perkotaan. Selain itu, persoalan

sampah yang dibuang sembarangan juga menjadi salah satu penyebab tersumbatnya

saluran-saluran drainase yang ada di Kota Ketapang.

“Persoalan banjir ini memang harus diatasi secara

terintegritas oleh semua instansi. Ke depan kita berharap ada Perda yang

mengatur persoalan sampah dan bangunan di sekitar saluran agar nantinya

permasalahan banjir dan saluran bisa teratasi,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Biadab, Seorang Ayah di Ketapang Tega Cabuli Anak Tirinya
Rabu, 27 November 2019
Artikel Sebelumnya
Warga SP 1 Belitang Dua Gelar Syukuran HUT Transmigrasi ke-XXVI
Rabu, 27 November 2019

Berita terkait