Mohon Bersabar, Kapolda Sumut Siap Buktikan Demo Tolak UU Cipta Kerja Ditunggangi

KalbarOnline.com – Polisi menyebut demo menolak UU Cipta Kerja pada 8 dan 9 Oktober 2020 di Sumatera Utara berujung bentrok ditunggangi. Pihak kepolisian bahkan sudah mengidentifikasi oknum-oknum terkait.

“Kami sudah mengidentifikasi orang-orang yang menunggangi isu-isu ini untuk ditingkatkan dan sudah ditangkap,” kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Polisi Martuani Sormin usai menggelar pertemuan dengan perwakilan buruh di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, kemarin.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Martuani menegaskan, akan membuktikan adanya keterlibatan orang yang menunggangi aksi penolakan UU Cipta Kerja itu. “Mohon waktu rekan-rekan, kami akan buktikan orang-orang itu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tiongkok Sebut Upaya Amerika Putus Rantai Industri Global “Tidak Realistis dan Bijaksana”

Menurut Martuani, kepolisian tetap menjamin penyampaian pendapat dimuka umum sebagaimana yang dijamin oleh konstitusi. Namun, pihaknya akan menindak setiap orang yang dalam penyampaian hak tersebut, melanggar undang-undang.

“Tugas polisi adalah menjamin semua orang dalam melaksanakan haknya juga memiliki kewajiban menjaga ketertiban dan menjaga hak orang lain. Ketika ini terganggu, maka tidak lain tidak bukan kami akan tindak,” tegasnya seperti dilansir dari suara.com.

Ditanya soal dugaan keterlibatan KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) dalam unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Martuani hanya menjawab singkat.

“Ini sudah kita buktikan dan kelompok ini memang ada. Untuk keterangan berikutnya mohon waktu,” jelasnya.

Baca Juga :  Tuding RS COVIDkan Pasien, KIP Jateng Nilai Moeldoko-Ganjar Bikin Gaduh

Diberitakan, aksi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja mendapat penolakan dari organisasi buruh, mahasiswa dan pelajar.

Aksi penolakan di depan gedung DPRD Sumatera Utara berujung ricuh. Beberapa anggota polisi mengalami luka-luka tidak terkecuali massa aksi. Polisi menetapkan 27 orang tersangka dalam kericuhan tersebut lantaran terlibat pengrusakan fasilitas umum dan kendaraan polisi. [ind]

Comment