Sintang    

Buka Sosialisasi Strategi Nasional KP2S, Bupati Jarot Tegaskan Penyebab Stunting Bukan Karena Kurang Makan

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 12 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi membuka sosialisasi strategi

nasional Konvergensi Percepatan dan Pencegahan Stunting (KP2S) di Kabupaten

Sintang yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Sintang, Selasa (12/3/2019).

“Stunting itu bukan karena kurang makan. Jangan karena anak

kita pendek, kerdil lalu kita paksa-paksa makan banyak,” ujar Bupati Jarot

dalam sambutan pembukanya.

Bupati lulusan kedokteran Universitas Indonesia itu

menjelaskan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab stunting. Menurutnya,

sejak awal kehidupan seorang anak, sering kali ditemui sang ibu melakukan

kesalahan fatal dengan tidak memberikan ASI selama 6 bulan pertama dan pemberian

MP-ASI (makanan pendamping ASI) yang kurang sesuai dengan aturan kesehatan.

“Kita ini baru berapa hari lahir anak sudah dikasih madu,

nanti baru umur sebulan sudah dikasih pisang, belum lagi permasalahan air

bersih dan lingkungan rumah yang belum bersih. Usus anak itu jadi tebal, yang

harusnya usus itu menyerap sari makanan, malah sibuk membunuh kuman yang masuk

bersama makanan. Karena air untuk mencuci dan untuk masak makanan itu belum

bersih. Setelah itu, makanan bergizi masuk pun akan jadi sulit terserap,” jelasnya.

Dengan adanya proses sosialisasi ini, selaku kepala daerah, Bupati

Jarot berharap agar stakeholder yang

bekerja di area Kabupaten Sintang dapat saling bersinergi untuk menurunkan

angka kemiskinan yang ada.

Karena kemiskinan menjadi salah satu faktor yang juga

menyebabkan angka stunting di masyarakat tinggi hingga 33 persen di Kabupaten

Sintang.

Pada pertemuan ini hadir Novel Gafur selaku Regional Manager

wilayah Kalimantan Barat mewakili Tim KP2S Nasional. Dalam kesempatan itu,

Bupati Jarot turut mengalungkan sebuah syal tenun ikat sebagai kenang-kenangan

kedatangan Novel Gafur di Sintang.

Henri Harahap yang mewakili Sekretaris Daerah selaku Ketua

KP2S Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa ada beberapa program pemerintah dan

Lembaga Swadaya Masyarakat Lokal yang ikut terlibat dalam KP2S. Mulai dari

Program Keluarga Harapan (PKH), Program Pamsimas, Koalisi Peduli Anak Sintang dan

PKK.

“Acara hari ini bertujuan agar tim pelaksana aksi Kabupaten

menjadi paham dan mampu untuk melaksanakan tahapan aksi penanganan dan

pencegahan stunting di Kabupaten Sintang seperti yang sudah kita rencanakan

sebelumnya,” kata Henri.

“Sosialisasi ini kita adakan selama 1 hari, nanti setelah

acara pembukaan ini aka nada paparan dari narasumber, tim KP2S pusat,” ujarnya

lagi.

Tampak hadir pada acara ini, Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Sintang, dr. Harsinto Linoh dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus. Selain itu terlihat pula, sejumlah

perwakilan instansi vertikal dan forkopimda di linkungan Pemerintah Daerah

Kabupaten Sintang. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Polisi Bekuk 4 Pelaku Curanmor di Air Upas, 1 Anak di Bawah Umur
Selasa, 12 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Pengungkapan Kasus Penggelapan Dana Calon Jemaah Haji di Ketapang
Selasa, 12 Maret 2019

Berita terkait