Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 12 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi membuka sosialisasi strategi
nasional Konvergensi Percepatan dan Pencegahan Stunting (KP2S) di Kabupaten
Sintang yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Sintang, Selasa (12/3/2019).
“Stunting itu bukan karena kurang makan. Jangan karena anak
kita pendek, kerdil lalu kita paksa-paksa makan banyak,” ujar Bupati Jarot
dalam sambutan pembukanya.
Bupati lulusan kedokteran Universitas Indonesia itu
menjelaskan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab stunting. Menurutnya,
sejak awal kehidupan seorang anak, sering kali ditemui sang ibu melakukan
kesalahan fatal dengan tidak memberikan ASI selama 6 bulan pertama dan pemberian
MP-ASI (makanan pendamping ASI) yang kurang sesuai dengan aturan kesehatan.
“Kita ini baru berapa hari lahir anak sudah dikasih madu,
nanti baru umur sebulan sudah dikasih pisang, belum lagi permasalahan air
bersih dan lingkungan rumah yang belum bersih. Usus anak itu jadi tebal, yang
harusnya usus itu menyerap sari makanan, malah sibuk membunuh kuman yang masuk
bersama makanan. Karena air untuk mencuci dan untuk masak makanan itu belum
bersih. Setelah itu, makanan bergizi masuk pun akan jadi sulit terserap,” jelasnya.
Dengan adanya proses sosialisasi ini, selaku kepala daerah, Bupati
Jarot berharap agar stakeholder yang
bekerja di area Kabupaten Sintang dapat saling bersinergi untuk menurunkan
angka kemiskinan yang ada.
Karena kemiskinan menjadi salah satu faktor yang juga
menyebabkan angka stunting di masyarakat tinggi hingga 33 persen di Kabupaten
Sintang.
Pada pertemuan ini hadir Novel Gafur selaku Regional Manager
wilayah Kalimantan Barat mewakili Tim KP2S Nasional. Dalam kesempatan itu,
Bupati Jarot turut mengalungkan sebuah syal tenun ikat sebagai kenang-kenangan
kedatangan Novel Gafur di Sintang.
Henri Harahap yang mewakili Sekretaris Daerah selaku Ketua
KP2S Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa ada beberapa program pemerintah dan
Lembaga Swadaya Masyarakat Lokal yang ikut terlibat dalam KP2S. Mulai dari
Program Keluarga Harapan (PKH), Program Pamsimas, Koalisi Peduli Anak Sintang dan
PKK.
“Acara hari ini bertujuan agar tim pelaksana aksi Kabupaten
menjadi paham dan mampu untuk melaksanakan tahapan aksi penanganan dan
pencegahan stunting di Kabupaten Sintang seperti yang sudah kita rencanakan
sebelumnya,” kata Henri.
“Sosialisasi ini kita adakan selama 1 hari, nanti setelah
acara pembukaan ini aka nada paparan dari narasumber, tim KP2S pusat,” ujarnya
lagi.
Tampak hadir pada acara ini, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sintang, dr. Harsinto Linoh dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus. Selain itu terlihat pula, sejumlah
perwakilan instansi vertikal dan forkopimda di linkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sintang. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno secara resmi membuka sosialisasi strategi
nasional Konvergensi Percepatan dan Pencegahan Stunting (KP2S) di Kabupaten
Sintang yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Sintang, Selasa (12/3/2019).
“Stunting itu bukan karena kurang makan. Jangan karena anak
kita pendek, kerdil lalu kita paksa-paksa makan banyak,” ujar Bupati Jarot
dalam sambutan pembukanya.
Bupati lulusan kedokteran Universitas Indonesia itu
menjelaskan beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab stunting. Menurutnya,
sejak awal kehidupan seorang anak, sering kali ditemui sang ibu melakukan
kesalahan fatal dengan tidak memberikan ASI selama 6 bulan pertama dan pemberian
MP-ASI (makanan pendamping ASI) yang kurang sesuai dengan aturan kesehatan.
“Kita ini baru berapa hari lahir anak sudah dikasih madu,
nanti baru umur sebulan sudah dikasih pisang, belum lagi permasalahan air
bersih dan lingkungan rumah yang belum bersih. Usus anak itu jadi tebal, yang
harusnya usus itu menyerap sari makanan, malah sibuk membunuh kuman yang masuk
bersama makanan. Karena air untuk mencuci dan untuk masak makanan itu belum
bersih. Setelah itu, makanan bergizi masuk pun akan jadi sulit terserap,” jelasnya.
Dengan adanya proses sosialisasi ini, selaku kepala daerah, Bupati
Jarot berharap agar stakeholder yang
bekerja di area Kabupaten Sintang dapat saling bersinergi untuk menurunkan
angka kemiskinan yang ada.
Karena kemiskinan menjadi salah satu faktor yang juga
menyebabkan angka stunting di masyarakat tinggi hingga 33 persen di Kabupaten
Sintang.
Pada pertemuan ini hadir Novel Gafur selaku Regional Manager
wilayah Kalimantan Barat mewakili Tim KP2S Nasional. Dalam kesempatan itu,
Bupati Jarot turut mengalungkan sebuah syal tenun ikat sebagai kenang-kenangan
kedatangan Novel Gafur di Sintang.
Henri Harahap yang mewakili Sekretaris Daerah selaku Ketua
KP2S Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa ada beberapa program pemerintah dan
Lembaga Swadaya Masyarakat Lokal yang ikut terlibat dalam KP2S. Mulai dari
Program Keluarga Harapan (PKH), Program Pamsimas, Koalisi Peduli Anak Sintang dan
PKK.
“Acara hari ini bertujuan agar tim pelaksana aksi Kabupaten
menjadi paham dan mampu untuk melaksanakan tahapan aksi penanganan dan
pencegahan stunting di Kabupaten Sintang seperti yang sudah kita rencanakan
sebelumnya,” kata Henri.
“Sosialisasi ini kita adakan selama 1 hari, nanti setelah
acara pembukaan ini aka nada paparan dari narasumber, tim KP2S pusat,” ujarnya
lagi.
Tampak hadir pada acara ini, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Sintang, dr. Harsinto Linoh dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus. Selain itu terlihat pula, sejumlah
perwakilan instansi vertikal dan forkopimda di linkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Sintang. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini