Tenang, Boneka Annabelle Tidak Kabur dari The Warren’s Occult Museum

KalbarOnline.com – Dua hari terakhir media sosial dihebohkan dengan kabar bahwa boneka Annabelle kabur dari The Warren’s Occult Museum di Monroe, Connecticut. Hal itu terjadi lantaran seorang warganet mengunggah tangkapan layar laman Wikipedia Annabelle yang menunjukkan bahwa boneka horor tersebut kabur pada Jumat (14/8) pukul 03.00 waktu setempat.

Banyak warganet yang lantas gelisah, tapi juga menjadikan hal itu sebagai candaan. Pasalnya, mereka takut kalau Annabelle tiba-tiba muncul dari dalam lemarinya. Namun, tidak perlu khawatir. Sebab, menantu investigator paranormal Ed dan Lorraine Warren, Tony Spera, membantah hal itu.

’’Annabelle masih hidup. Yah, seharusnya aku tidak bilang ’hidup’. Annabelle di sini, di dalam semua kemuliaannya yang terkenal itu. Dia tidak pernah meninggalkan museum,’’ kata Spera melalui kanal Youtube Warren. Sebagai bukti, Spera bahkan menunjukkan bahwa boneka tersebut masih duduk anteng di dalam lemari kaca yang telah disucikan.

Meski mungkin bosan akibat karantina Covid-19, Annabelle tidak pergi ke mana pun. ’’Dia tidak berjalan-jalan. Dia tidak terbang dengan (pesawat) kelas pertama dan dia tidak keluar mengunjungi pacarnya,’’ tegas Spera.

• Baca Juga: Tampil Lagi setelah Absen 6 Tahun, Menanti Kejutan Lady Gaga di VMAs

Boneka tersebut diberikan oleh seorang siswa keperawatan pada 1970-an kepada Warren. Kabarnya, boneka itu kerap berpindah-pindah tempat dengan sendirinya sebelum akhirnya diketahui bahwa terdapat roh anak perempuan bernama Annabelle yang merasukinya.

Bentuk fisik Annabelle yang asli sangat berbeda dengan bentuk seram yang ditampilkan dalam film horor Annabelle (2014). Dalam film, Annabelle digambarkan berupa boneka porselen yang memakai dress putih panjang, rambutnya dikepang, dan tersenyum seram. Sedangkan Annabelle yang asli merupakan boneka empuk yang cenderung imut.

Ia disimpan dalam lemari khusus di The Warren’s Occult Museum bersama koleksi barang berhantu lainnya milik Warren. Museum itu sendiri dipaksa tutup pada 2017 karena masalah pelanggaran zonasi. Tempat itu kini dipegang Spera.

Saksikan video menarik berikut ini: