Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Rabu, 06 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com - Peredaran uang palsu mulai marak di wilayah Kalbar. Bahkan telah memakan korban. Seorang warga Pontianak Timur, dikeroyok hingga tewas gegara hendak menebus handphone yang digadainya dengan uang palsu.
Menanggapi hal itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam melakukan transaksi keuangan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hari dalam bertransaksi keuangan kalau sudah beredar uang palsu,” ujar Norsan saat ditemui Rabu (06/08/2025).
Meski belum membentuk satuan tugas khusus untuk menangani persoalan ini, ia menyarankan masyarakat agar hanya melakukan transaksi melalui lembaga keuangan resmi.
“Untuk bentuk tim khusus satgas belum, tapi saya mengimbau masyarakat berhati-hati. Kalau mau mengambil uang, ambil lah di bank resmi,” katanya.
Norsan juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan indikasi peredaran uang palsu di sekitarnya.
“Kalau ada (uang palsu) cepat laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus pengeroyokan yang menewaskan korban di Pontianak Timur, sembari menelusuri sumber peredaran uang palsu yang beredar di wilayah tersebut. (Lid)
KALBARONLINE.com - Peredaran uang palsu mulai marak di wilayah Kalbar. Bahkan telah memakan korban. Seorang warga Pontianak Timur, dikeroyok hingga tewas gegara hendak menebus handphone yang digadainya dengan uang palsu.
Menanggapi hal itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam melakukan transaksi keuangan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hari dalam bertransaksi keuangan kalau sudah beredar uang palsu,” ujar Norsan saat ditemui Rabu (06/08/2025).
Meski belum membentuk satuan tugas khusus untuk menangani persoalan ini, ia menyarankan masyarakat agar hanya melakukan transaksi melalui lembaga keuangan resmi.
“Untuk bentuk tim khusus satgas belum, tapi saya mengimbau masyarakat berhati-hati. Kalau mau mengambil uang, ambil lah di bank resmi,” katanya.
Norsan juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan indikasi peredaran uang palsu di sekitarnya.
“Kalau ada (uang palsu) cepat laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kasus pengeroyokan yang menewaskan korban di Pontianak Timur, sembari menelusuri sumber peredaran uang palsu yang beredar di wilayah tersebut. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini